Pada hari Minggu, 31 Juli 2022 dari pukul 09.00 sampai dengan 13.00 WIB, The Heritage Opera bersama dengan Sahabat Cagar Budaya melakukan kegiatan tamasya dalam rangka mencari lokasi Minanga Tamwan di TWKS (Taman Wisata Kedatuan Sriwijaya) yang beralamat di Jalan Syakirti Karang Anyar, Palembang, Sumatera Selatan.
Acara ini menghadirkan pemateri yang ahli di bidang Planologi yaitu Pak M. Avaniddin A., ST., M.Si., IAP. Beliau bisa dipanggil dengan nama Pak Avant dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IAP (Ikatan Ahli Perencanaan) Sumatera Selatan. Acara ini juga didampingi oleh Kak Robby Sunata sebagai moderator dari SCB (Sahabat Cagar Budaya).
Acara tamasya terbuka untuk umum—terutama bagi teman-teman yang tertarik dan ingin belajar tentang sejarah dan budaya Kerajaan Sriwijaya—dengan mengisi formular pendaftaran online. Teman-teman SCB yang mengikuti acara tamasya tersebut dihimbau agar menyiapkan hal-hal sebagai berikut: 1. Uang masuk TWKS Rp. 3.000,-/orang; 2. Jika membawa kendaraan, siapkan Rp 2.000,- (motor) dan Rp 3.000,- (mobil); 3. Uang masuk Museum Sriwijaya yang ada dalam kawasan TWKS adalah Rp 2.000,-/orang; 4. Mohon menjaga kebersihan lingkungan selama bertamasya; 5. Mohon membawa kantung plastik untuk sampah pribadi; dan 6. Mohon membawa obat-obatan pribadi.
Ilustrasi Mencari Minanga
Acara di hari minggu tersebut diisi dengan beberapa urutan kegiatan yang seru, menarik, dan edukatif. Diantaranya yaitu: 1. Eksplorasi Museum Sriwijaya: 2. Jelajah Taman Wisata Kedatuan Sriwijaya; dan 3. Bincang-bincang mencari lokasi Minanga Tamwan. Teman-teman SCB yang telah hadir diarahkan ke Gasebo utama TWKS, yaitu tempat yang menaungi replika Prasasti Kedukan Bukit berada. Acara kemudian dilanjutkan dengan menjelajahi taman yang dipenuhi pepohonan yang asri dan udara yang sejuk untuk menuju ke Pulau Cempaka yang berasal dari masa Kerajaan Sriwijaya. Kegiatan tamasya kemudian berakhir di Museum Sriwijaya yang memiliki koleksi dan tampilan yang baru dan ditutup dengan pengisian kuesioner tentang kegiatan tamasya.
Sampai jumpa di tamasya sejarah selanjutnya!
Comments